Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga - Menjelajah Dunia

Lanjutan cerita Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga

View the Project on GitHub fxadilima/menjelajah-dunia

⚔ Pedang dan Golok Menjelajah Dunia

Cerita ini disusun berdasarkan karakter-karakter yang ada di dalam novel laris karya Louis Cha, atau lebih dikenal sebagai Jin Yong, yang berjudul Yitian Tulong Ji1, atau lebih populer dalam judul bahasa Indonesia ‘Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga’.

Plot-plot yang ada di dalamnya diceritakan ulang sedemikian rupa sehingga lebih sesuai dengan fakta-fakta sejarah nyata. Seperti diketahui, banyak cerita karangan Jin Yong mengandung fakta yang diambil dari sejarah, lengkap dengan tokoh-tokoh di dunia nyata yang pernah hidup dan berkarya di eranya masing-masing. Biasanya terdapat bias, atau ketidaktepatan yang memang disengaja mengenai nama-nama tempat, atau tokoh-tokoh sejarah ini. Seperti misalnya, Chen Youliang dalam dunia nyata memang pernah bergabung dengan sebuah pemberontakan melawan Dinasti Yuan yang dikenal dengan nama Pemberontakan Hong Ji, atau ‘Ikat Kepala Merah’, karena para anggotanya biasa mengenakan ikat kepala merah. Tetapi Chen Youliang tentu saja bukan murid dari Yuanzhen Dashi dari Shaolin, dan juga tidak pernah menjadi anggota Kai Pang. Dan yang paling parah adalah, Chen Youliang dalam sejarah sudah menjadi Raja Han pada tahun 1357, dan setelah Xu Shouhui tewas ditangannya pada tahun 1358, ia menjadi seorang kaisar. Pada saat itu Zhang Wuji sendiri baru keluar dari tempat persembunyiannya selama 6 tahun, dan belum memasuki arena persaingan.

Saya berusaha menyusun ulang rangkaian peristiwa yang terkait dengan tokoh-tokoh sejarah, supaya lebih sesuai dengan fakta, terutama sekali tahun-tahun terjadinya peristiwa yang berkaitan. Upaya ini bukan semuanya bisa kita lakukan. Selain kurangnya bahan yang terdapat di internet, juga karena jalinan cerita itu sendiri yang tidak memungkinkan kita membuat perubahan yang perlu.

Titik Sambung

Inti cerita ‘Pedang dan Golok Menjelajah Dunia’ ini dimulai dari titik ketika Zhang Wuji dan Zhao Min, bersama para anggota Ming Jiao lainnya, bersama-sama terkepung oleh pasukan pemerintah di bawah komando Jendral Chaghan Temur, di Shaolin.

Ketika itu mereka berhasil membebaskan Shaolin dari kepungan, dan pasukan pemerintah berkat kitab yang berisi strategi militer warisan dari Jendral Yue Fei. Plot ini adalah bagian akhir dari cerita asli Yitian Tulong Ji, tetapi di sini kita pakai sebagai titik awal.

Jin Yong merevisi cerita ini berkali-kali, terutama sekali di bagian akhir. Di sini yang kita pakai adalah hasil revisi sekitar tahun 2005.

Catatan

Karena target utama kita adalah menggunakan Astro, maka semua referensi dengan target dokumen markdown harus ditulis tanpa ekstensi *.md, ini agak berlainan dengan GitHub, karena itu link yang dihasilkan tidak akan jalan kalau kita membacanya di GitHub.

Baca Online di Deno Deploy.

Link ke halaman lain akan tidak jalan dalam deployment kalau ditulis dengan ./bab1 dari halaman di folder yang sama, ini karena ‘bab1’ dalam deployment target adalah sebuah direktori yang berisi index.html, maka browser akan mencari subdirektori di dalam folder terkait (dan tidak akan menemukannya).

Untuk membereskan urusan ini, gunakan absolute path /yttlj/bab1, atau /bab sesuai target yang dimaksud.

Nama ‘Ming’ akhirnya dipakai oleh Zhu Yuanzhang sebagai nama dinasti yang didirikannya, dan kita tidak bisa mengubah hal ini. Aliran Manikeisme dalam bahasa mandarin memang adalah ‘Ming Jiao’, yang artinya adalah ‘Ajaran Terang’.

Dalam sejarah nyata, Zhu Yuanzhang memang memperoleh dukungan dari Ming Jiao.

  1. Yi Tian Tu Long Ji (倚天屠龙记), secara berturut-turut arti literal kelima karakter itu adalah, ‘Bersandar pada’, ‘Langit/Surga/Tuhan’, ‘Jagal/Menyembelih/Membunuh’, ‘Naga’, dan ‘Kenangan/Kisah/Cerita’. Karena itu istilah tersebut seharusnya diterjemahkan menjadi ‘Kisah Bersandar pada Langit untuk membunuh Sang Naga’. Tetapi di sepanjang cerita kita akan sering membaca atau mendengar istilah Yi Tian Jian (倚天剑), di mana karakter Jian (剑) adalah ‘Pedang’. Dan juga istilah Tulong Dao (屠龙刀) yang berarti ‘Golok yang membunuh Sang Naga’. Ini membuat istilah ‘Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga’ menjadi masuk akal untuk diterima sebagai sebuah judul. Tetapi judul aslinya sebenarnya tidak bermakna demikian. Barangkali judul ‘Kisah Membunuh Sang Naga dengan Kehendak Surga’ lebih sesuai dengan judul aslinya.